Rabu, 28 November 2012

PENYUSUNAN PERSONALIA


Nama : Ivana Ningrum Windyastri
NPM : 33112876
Kelas : 1DB09

   Proses Penyusunan Personalia, Proses penyusunan personalia adalah serangkaain kegiatan yang dijalankan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan personalia organisasi dengan SDM, posisi, dan waktu yang  tepat. Proses ini dilaksanakan dalam dua lingkungan yang berbeda yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Unsur –  unsurnya  terdapat dalam  organisasi.
Langkah – langkah proses ini mencakup:
1.      Perencanaan sumber daya manusia : dirancang untuk memenuhi kebutuhan personalia organisasi.
2.      Penarikan : berhubungan dengan pengadaaan calon – calon yang sesuai dengan rencana sumber daya manusia.
3.      Seleksi : penilaian dan pemilihan para calon personalia.
4.      .Pengenalan dan orientasi : dirancang untuk membantu para calon yang terpilih dapat menyesuaikan diri.
5.      Latihan dan pengembangan : bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dan kelompok  demi efektivitas organisasi.
6.      Penilaian pelaksanaan  kerja : membandingkan  pelaksanaan kerja  perseorangan dan tujuan – tujuan yang dikembangkan untuk posisi tersebut.

Perencanaan Sumber Daya Manusia
Suatu organisasi tidak bisa menunggu orang – orang yang mereka butuhkan untuk posisi tertentu. Mereka harus merencanakan kebutuhan dan memutuskan dimana menemukan orang – orang yang dicari di masa depan. Perencanaan personalia termasuk dalam hal ini diperlukan untuk menyediakan macam  dan  jumlah karyawan  yang  dibutuhkan dalam  pencapaian organisasi.
Ada 3 bagian perencanaan personalia :
1. Penentuan jabatan  yang harus di isi, kemampuan karyawan  yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut.
2. Pemahaman tenaga kerja dimana karyawan pontesial ada.
3. Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.

Penarikan Personalia
Rekruitmen berhubungan dengan pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan organisasi, termasuk dengan jabatan – jabatan yang tersedia. Metode yang digunakan untuk menarik  personalia beragam, dalam industri  yang berbeda dan lokasi yang berbeda. Banyak manajer pasif,  hanya menunggu pelamar dan  ada pula yang menggunakan  pendekatan  agresif.  Metode  yang  biasa  digunakan  adalah pengiklanan, penggunaan  tenaga  honorer,  rekomendasi  dari  karyawan  yang  bekerja, penarikan melalui lembaga – lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga kerja,  serikat buruh dan penggunaan komputer.
Seleksi Personalia
Seleksi adalah pemilihan seseorang tertentu dari beberapa kelompok potensial untuk melaksanakan jabatan tertentu. Secara teori, seleksi tampak sederhana. Manajemen memutuskan kemampuan individu untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif. Lalu Manajer melihat prestasi pelamar di masa lampau dan memilih individu yang memenuhi persyaratan suatu jabatan. Tapi dalam prakteknya, seleksi adalah bagian yang sangat rumit. Prestasi masa lampau merupakan penunjuk terbaik di masa depan. Yang telah dilakukan di masa lalu (pengalaman kerja, nilai saat sekolah, kegiatan ekstrakurikuler) adalah unsur yang paling tepat tentang apa yang akan dilakukan kemudian.  Pemilihan karyawan “tepat” untuk jabatan yang sesuai sangat membantu kemajuan organisasi. Prosedur seleksi adalah berbagai prosedur untuk membandingkan pelamar dengan syarat jabatan yang tersedia.

Latihan dan Pengembangan Karyawan
Karyawan baru biasanya telah memiliki pendidikan dan  latihan dasar yang diperlukan. Hal itu mereka dapat dari suatu sistem pendidikan dan pengalaman yang berbuah kemampuan dan kecakapan tertentu. Manajer harus memulai dengan kondisi yang sekarang untuk membuat karyawan lebih produktif. Latihan dan pengembangan karyawan bertujuan untuk memperbaiki efektifitas kerja untuk mencapai tujuan. Latihan digunakan untuk memperbaiki penguasaan ketrampilan – ketrampilan dan teknik peleksanaan pekerjaan tertentu. Pengembangan meliputi peningkatan kemampuan, sikap dan sifat kepribadian. Pengembangan dapat terjadi secara formal atau informal. Pengembangan karyawan sangat dibutuhkan bagi individu atau organisasi. Akibat dari pertumbuhan dan perkembangan  organisasi  adalah  organisasi  harus  mengeluarkan  biaya pengembangan karyawannya, dan juga ‘harga’ yang harus dibayar karena pemborosan, pekerjaan yang buruk, keluhan dan rotasi karyawan. Hasil dari pengembangan adalah meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karyawan menjadi lebih percaya diri, dan juga memberi nilai tambah bagi masyarakat dan rekan kerja. Manusia seharusnya tidak boleh berhenti belajar karena belajar adalah suatu proses seumur hidup. Maka, pengembangan karyawan harus dinamis dan berkesinambungan.

Pemberian Kompensasi Pada Karyawan
Kompensasi  adalah  pemberian  finansial  sebagai  balas  jasa  untuk  pekerjaan  yang dilaksanakan dan motivator untuk melaksanakan pekerjaan yang akan datang. Hal ini adalah masalah yang membingungkan bagi personalia karena mempengaruhi sudut pandangan para karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar