Nama : Ivana Ningrum Windyastri
NPM : 33112876
Kelas : 1DB09
Proses Penyusunan Personalia, Proses penyusunan personalia
adalah serangkaain kegiatan yang dijalankan secara berkelanjutan untuk memenuhi
kebutuhan personalia organisasi dengan SDM, posisi, dan waktu yang tepat.
Proses ini dilaksanakan dalam dua lingkungan yang berbeda yaitu lingkungan
eksternal dan lingkungan internal. Unsur – unsurnya terdapat
dalam organisasi.
Langkah – langkah proses ini mencakup:
1. Perencanaan sumber daya manusia :
dirancang untuk memenuhi kebutuhan personalia organisasi.
2. Penarikan : berhubungan dengan pengadaaan
calon – calon yang sesuai dengan rencana sumber daya manusia.
3. Seleksi : penilaian dan pemilihan para
calon personalia.
4. .Pengenalan dan orientasi : dirancang
untuk membantu para calon yang terpilih dapat menyesuaikan diri.
5. Latihan dan pengembangan : bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan individu dan kelompok demi efektivitas
organisasi.
6. Penilaian pelaksanaan kerja :
membandingkan pelaksanaan kerja perseorangan dan tujuan – tujuan
yang dikembangkan untuk posisi tersebut.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Suatu organisasi tidak bisa menunggu
orang – orang yang mereka butuhkan untuk posisi tertentu. Mereka harus
merencanakan kebutuhan dan memutuskan dimana menemukan orang – orang yang
dicari di masa depan. Perencanaan personalia termasuk dalam hal ini diperlukan
untuk menyediakan macam dan jumlah karyawan yang
dibutuhkan dalam pencapaian organisasi.
Ada 3 bagian perencanaan personalia :
1. Penentuan jabatan yang harus di
isi, kemampuan karyawan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut.
2. Pemahaman tenaga kerja dimana
karyawan pontesial ada.
3. Pertimbangan kondisi permintaan dan
penawaran karyawan.
Penarikan Personalia
Rekruitmen berhubungan dengan pencarian
dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan
organisasi, termasuk dengan jabatan – jabatan yang tersedia. Metode yang
digunakan untuk menarik personalia
beragam, dalam industri yang berbeda dan
lokasi yang berbeda. Banyak manajer pasif,
hanya menunggu pelamar dan ada
pula yang menggunakan pendekatan agresif. Metode yang biasa
digunakan adalah pengiklanan, penggunaan tenaga
honorer, rekomendasi dari karyawan yang bekerja,
penarikan melalui lembaga – lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga
kerja, serikat buruh dan penggunaan
komputer.
Seleksi Personalia
Seleksi adalah pemilihan seseorang
tertentu dari beberapa kelompok potensial untuk melaksanakan jabatan tertentu.
Secara teori, seleksi tampak sederhana. Manajemen memutuskan kemampuan individu
untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif. Lalu Manajer melihat prestasi
pelamar di masa lampau dan memilih individu yang memenuhi persyaratan suatu
jabatan. Tapi dalam prakteknya, seleksi adalah bagian yang sangat rumit.
Prestasi masa lampau merupakan penunjuk terbaik di masa depan. Yang telah
dilakukan di masa lalu (pengalaman kerja, nilai saat sekolah, kegiatan
ekstrakurikuler) adalah unsur yang paling tepat tentang apa yang akan
dilakukan kemudian. Pemilihan karyawan “tepat” untuk jabatan yang sesuai
sangat membantu kemajuan organisasi. Prosedur seleksi adalah berbagai prosedur
untuk membandingkan pelamar dengan syarat jabatan yang tersedia.
Latihan dan Pengembangan Karyawan
Karyawan baru biasanya telah memiliki
pendidikan dan latihan dasar yang diperlukan. Hal itu mereka dapat dari
suatu sistem pendidikan dan pengalaman yang berbuah kemampuan dan kecakapan
tertentu. Manajer harus memulai dengan kondisi yang sekarang untuk membuat
karyawan lebih produktif. Latihan dan pengembangan karyawan bertujuan untuk
memperbaiki efektifitas kerja untuk mencapai tujuan. Latihan digunakan untuk
memperbaiki penguasaan ketrampilan – ketrampilan dan teknik peleksanaan pekerjaan
tertentu. Pengembangan meliputi peningkatan kemampuan, sikap dan sifat
kepribadian. Pengembangan dapat terjadi secara formal atau informal. Pengembangan
karyawan sangat dibutuhkan bagi individu atau organisasi. Akibat dari
pertumbuhan dan perkembangan organisasi adalah
organisasi harus mengeluarkan biaya pengembangan karyawannya,
dan juga ‘harga’ yang harus dibayar karena pemborosan, pekerjaan yang buruk,
keluhan dan rotasi karyawan. Hasil dari pengembangan adalah meningkatkan
kepuasan kerja karyawan, karyawan menjadi lebih percaya diri, dan juga memberi
nilai tambah bagi masyarakat dan rekan kerja. Manusia seharusnya tidak boleh
berhenti belajar karena belajar adalah suatu proses seumur hidup. Maka,
pengembangan karyawan harus dinamis dan berkesinambungan.
Pemberian
Kompensasi Pada Karyawan
Kompensasi
adalah pemberian finansial sebagai balas
jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan motivator untuk
melaksanakan pekerjaan yang akan datang. Hal ini adalah masalah yang
membingungkan bagi personalia karena mempengaruhi sudut pandangan para
karyawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar