Contoh: perusahaan PERTAMINA
1.
Komponen Input
perusahaan pertamina perlu
melakukan Kegiatan usaha Pertamina Hulu meliputi eksplorasi
dan produksi minyak, gas, dan panas bumi.
Untuk kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas dilakukan di beberapa
wilayah Indonesia maupun di luar negeri.
2.
Komponen Proses
eksplorasi ditujukan
untuk cadangan migas baru sebagai pengganti
hidrokarbon yang telah diproduksikan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga agar
kesinambungan produksi migas dapat terus dipertahankan.
3.
Komponen Output
Pengusahaan minyak dan gas melalui operasi sendiri dilakukan di 7 (tujuh) Daerah Operasi Hulu (DOH). Ketujuh daerah operasi tersebut adalah DOH Nanggroe Aceh Darussalam(NAD) Sumatra Bagian Utara yang berpusat di Rantau, DOH Sumatra Bagian Tengah berpusat di Jambi, DOH Sumatra Bagian Selatan berpusat di Prabumulih, DOH Jawa Bagian Barat berpusat di Cirebon, DOH Jawa Bagian Timur berpusat di Cepu, DOH Kalimantan berpusat di Balikpapan, dan DOH Papua berpusat di Sorong. Bahan Bakar Minyak :
PRODUK yang dihasilkan :
- Non-minyak : Minarex, HVI 90, HVI 160, Lube Base, Green Coke, Asphalt,
- Gas : Elpiji, Bahan Bakar Gas (BBG), Vigas, LPG, CNG, Musicool
4.
Komponen Tujuan
Tujuan perusahaan ini adalah
- Mengusahakan
keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perseroan secara efektif
dan efisien.
- memberikan
kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untUk kesejahteraan
dah kemakmuran rakyat.
5.Komponen
kendala
Pertamina belum menentukan negara pembeli
minyak tanah yang akan diekspor tersebut.
6.
Komponen Control
Perusahaan pertamina selalu meninjau
tata kerja untuk mengendalikan proses dan mutu hingga mencapai sasaran dengan
baik.
7.
Komponen Umpan balik
keritik dari masyarakat sangat berguna untuk
kemajuan perusahaan ini agar lebih baik,sebaiknya PT.pertamina harus
menyediakan sarana untuk masyarakat ,agar perusahhan dapat
mempertimbangkan saran2 tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar