Nama: Ivana
Ningrum Windyastri
NPM:
33112876
Kelas: 1DB09
BAB I &
II
GAMBARAN
UMUM MAMAJEMEN
Pengertian manajemen
Iatilah
manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada
keseragaman. Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1.
Manajemen sebagai suatu proses
2.
Manajemen adalah kolektifitas orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen.
3.
Manajemen sebagai seni ( Art ) dan sebagai suatu
ilmu pengetahuan ( Science )
• Manajemen adalah seni
• Manajemen adalah ilmu
Manajemen sebagai
ilmu dan seni
Manajemen berasal dari bahasa prancis kuno yaitu management,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen dapat diartikan
sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang
dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen sebagai suatu
seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan
kerjasama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang
lain agar mau bekerja sama. Dalam kenyataannya manajemen sulit didefinisikan
karena tidak ada definisi manajemen yang diterima secara universal. Manajemen
memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mampunyai pengertian lebih
dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan
secara konsisten oleh semua orang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Manajemen sabagai ilmu pengetahuan.
2.
Manajemen sebagai suatu sistem
3.
Manajemen sebagai suatu sistem
4.
Manajemen sebagai suatu proses
5.
Manajemen sebagai suatu proses
6.
Manajemen sebagai kumpulan orang
Manajemen dan Manajer
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke20, dikenal dengan 5
fungsi manajemen tertapi dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.
Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan
cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak
dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan ysng lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha.
Keterampilan
Manajerial
Robert L. Katz pada tahun 1970 mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga
keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebuat adalah:
1. Keterampilan konsep konseptual (conceptional skill) manajemen
tingkat atas (top manager) harus
memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya
disebut juga sebagai proses perencanaan atau
planning.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain
(humanity skill) keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer
pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan
untuk menjalankan sesuatu pekerjaan
tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat
kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan diatas Ricky W. Griffin menambahkan
dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1.
Keterampilan manajer waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada
kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara
bijaksana.
2.
Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan
masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat
keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok
manajer atas (top manajer).
Evolusi Teori
Manajemen
•
Teori Manajemen Klasik
1.
Pengembangan manajemen di lakukan oleh teoritis.
2.
Investasi terbesar adalah karyawan.
3.
Tenaga kerja diberi pelatihan keterampilan
sesuai operasi pabrik
4.
Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan
tertentu yang berulang.
5.
Adanya skema pembagian keuntungan.
• Teori Perilaku
1.
Rasional
2.
Sosiologis
3.
Pengembangan hubungan manusia
• Teori Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif ditandai
dengan berkembangnya tim penelitian operasi dalam pemecahan masalah-masalah
industri. Teknik-teknik penelitian operasi ini semakin berkembang sejalan
dengan kemajuan komputer, trasportasi dan komunikasi.
Langkah-langkah manajemen ilmiah
yaitu:
1.
Perumusan masalah
2.
Penyusunan suatu model matematis
3.
Penyelesaian model
4.
Pengujian model
5.
Penetapan pengawasan atas hasil
6.
Pelaksanaan (implementas)
Evolusi Teori
Manajemen
A.
Teori Manajemen Ilmiah/Klasik
B.
Teori Organisasi Klasik
C.
Teori Hubungan Antar Manusia (1930-1950)
D.
Teori Behavioral Science
E.
Teori Aliran Kuantitatif
Manajemen Dan
Lingkungan Dan Eksternal
Pembahasan dan pemahaman perkembangan teori-teori manajemen
sangat diperlukan guna memberikan landasan dalam pemahaman perkembangan teori
manajemen selanjutnya.
Tiga pandangan utama tentang manajemen , dikelompokkan
berdasarkan pendekatan-pendekatan:
1.
Pendekatan klasik.
2.
Pendekatan sumber daya manusia (the human
resources approaches).
3.
Pendekatan kuantitatif atau pendekatan ilmu
manajemen.
4.
Pendekataan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar