Jumat, 19 Oktober 2012

Gambaran umum manajemen

-->
Nama: Ivana Ningrum Windyastri
NPM: 33112876
Kelas: 1DB09
BAB I & II
GAMBARAN UMUM MAMAJEMEN

Pengertian manajemen
 Iatilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1.      Manajemen sebagai suatu proses
2.      Manajemen adalah kolektifitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.
3.      Manajemen sebagai seni ( Art ) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan ( Science )
• Manajemen adalah seni
• Manajemen adalah ilmu
Manajemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen berasal dari bahasa prancis kuno yaitu management, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerjasama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Dalam kenyataannya manajemen sulit didefinisikan karena tidak ada definisi manajemen yang diterima secara universal. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mampunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Manajemen sabagai ilmu pengetahuan.
2.      Manajemen sebagai suatu sistem
3.      Manajemen sebagai suatu sistem
4.      Manajemen sebagai suatu proses
5.      Manajemen sebagai suatu proses
6.      Manajemen sebagai kumpulan orang
Manajemen dan Manajer
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke20, dikenal dengan 5 fungsi manajemen tertapi dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1.      Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan  dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.      Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan ysng lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
3.      Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.



Keterampilan Manajerial
Robert L. Katz pada tahun 1970 mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebuat adalah:
1.      Keterampilan konsep konseptual (conceptional skill) manajemen tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut juga sebagai proses perencanaan atau planning.
2.      Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill) keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan  sesuatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan diatas Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1.      Keterampilan manajer waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
2.      Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manajer).

Evolusi Teori Manajemen
               • Teori Manajemen Klasik
1.      Pengembangan manajemen di lakukan oleh teoritis.
2.      Investasi terbesar adalah karyawan.
3.      Tenaga kerja diberi pelatihan keterampilan sesuai operasi pabrik
4.      Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
5.      Adanya skema pembagian keuntungan.
Teori Perilaku
1.      Rasional
2.      Sosiologis
3.      Pengembangan hubungan manusia
Teori Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif ditandai dengan berkembangnya tim penelitian operasi dalam pemecahan masalah-masalah industri. Teknik-teknik penelitian operasi ini semakin berkembang sejalan dengan kemajuan komputer, trasportasi dan komunikasi.
Langkah-langkah manajemen ilmiah yaitu:
1.      Perumusan masalah
2.      Penyusunan suatu model matematis
3.      Penyelesaian model
4.      Pengujian model
5.      Penetapan pengawasan atas hasil
6.      Pelaksanaan (implementas)
Evolusi Teori Manajemen
A.     Teori Manajemen Ilmiah/Klasik
B.     Teori Organisasi Klasik
C.     Teori Hubungan Antar Manusia (1930-1950)
D.     Teori Behavioral Science
E.      Teori Aliran Kuantitatif
Manajemen Dan Lingkungan Dan Eksternal
Pembahasan dan pemahaman perkembangan teori-teori manajemen sangat diperlukan guna memberikan landasan dalam pemahaman perkembangan teori manajemen selanjutnya.
Tiga pandangan utama tentang manajemen , dikelompokkan berdasarkan pendekatan-pendekatan:
1.      Pendekatan klasik.
2.      Pendekatan sumber daya manusia (the human resources approaches).
3.      Pendekatan kuantitatif atau pendekatan ilmu manajemen.
4.      Pendekataan modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar