TEMA : PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PADA E-BISNIS SUATU PERUSAHAAN.
JUDUL : PENGARUHNYA TERHADAP MINAT PENGGUNAN
TEKNOLOGI.
1. PENDAHLUAN
Dulu manusia telah mengenal yang namanya
teknologi. Namun tentunya teknologi dahulu jauh berbeda dengan teknologi yang
saat ini. Contohnya saja mesin tik, dulunya mesin ini digunakan orang-orang
untuk membuat dokumen. Namun karena adanya teknologi, sehingga memaksa mesin
tik untuk menyudahi jamannya dan digantikan dengan adanya komputer yang lebih
efisien.Menurut Bodnar dan Hopwood (2006), yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf menyatakan bahwa, “Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi, informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.”
Perkembangan
Teknologi Informasi (TI) yan sangat pesat , perkembangan ini memberikan banyak
kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis. Peranan TI dalam berbagai aspek
kegiatan bisnis dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yang menitik
beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat
memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu,
relevan, dan akurat.
Penerapan
TI bagi perusahaan mempunyai peranan penting dan dapat menjadi pusat stratige
bisnis untuk memperoleh keunggulan bersaing. Selanjutnya, bahwa saat ini TI
sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam menjalankan
segala aspek aktifitas organisasi. Penggunaan TI bagi suatu perusahaan
ditentukan oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah karakteristik
pengguna TI.
Perbedaan
karakteristik penggunaan TI dipengaruhi juga oleh banyak faktor, salah satunya
adalah aspek perilaku. Perilaku ini dipengaruhi oleh persepsi pengguna terhadap
TI yang secara teoritis dideskripsikan oleh para ahli pengembang TI sebagai
pengguna dan pengaruhnya terhadap penggunaan komputer. Berdasarkan aspek
keperilakuan pengguna (user) yang juga
turut mempengaruhi persepsi dan dalam sikap dalam menerima penggunaan TI.
2.
METODE YANG DIGUNAKAN
1.
Organization
Factors
Faktor organisasi didefinisikan sebagai
dukungan atau pelatihan yang diberikan oleh perusahaan, termasuk dukungan,
palatihan, dan dukungan manajemen. Dukungan yang diberikan kepada karyawan
perusahaan didapat dari dalam maupun dari luar perusahaan. Dukungan dari dalam
perusahaan atau dukungan internal adalah dukungan secara teknis oleh individu
atau kelompok mengenai pengetahuan komputer internal diperusahaan kecil.
Sedangkan dukungan dari luar perusahaan atau eksternal adalah dukungan secara
teknis oleh individu atau kelompok mengenai pengetahuan komputer yang eksternal
diperusahaan kecil.
2.
Sosial
Factors
Faktor sosial didefinisikan sebagai
pengaruh orang disekitar pengguna TI termasuk internalisasi dan citra. Variabel
faktor sosial menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner. Kuesioner
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kim et. al. Yang menguji faktor sosial dan diukur dengan empat
variabel indikator.
3.
Individual
Factors
Faktor individu didefinisikan sebagai
faktor –faktor kognitif yang terkait dengan hasil TI termasuk relevansi tugas,
kualitas output, dan hasil yang ditunjukkan. Relevansi tugas adalah persepsi
individu mengenai sejauh mana sistem terget dapat diterapkan pada pekerjaan.
4.
Perceived
Usefulness
Persepsi tentang kegunaan teknologi
didefinisikan sebagai tingakat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan
sistem tertentu akan meningkatkannya atau kinerja pekerjaannya.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Deskripsi Objek Penelitian
Jumlah
seluruh auditor internal dalam salah satu Bank di Kota Jakarta sebanyak 80
auditor internal. Sebanyak 80 kuesioner disebar kekantor pusat bank di jakarta.
Kuesioner yang telah diisi oleh responden, selajutnya diteliti kelengkapannya
dan data yang tidak lengkap disisihkan. Dari sesponden tersebut kuesioner yang
telah disebar adalah 80 kuesioner. Kuesioner yang tidak diisi lengkap sebanyak
32 kuesioner, karena terdapat pertanyaan yang tidak dijawab, sehingga diperoleh
data sempel penelitian ini sebanyak 48.
faktor
usia berpengaruh pada pengalaman kerja dan tingkat profesionalisme, karena
semakin tua umur akan semakin berpengalaman seseorang dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan dan mengatai masalah yang muncul, sehingga akan mempengaruhi kinnerja
dan tingkat prefesionalisme tersebut.
Pendidikan
terakhir yang dimiliki oleh responden akan berpengaruh pada tingkat ke ahlian
seseorang dalam menjalankan suatu tugas. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang
dicapai maka akan semakin cepat seseorang dalam menjalankan tugasnya.
2.
Analisa Deskriptif
Dapat
dikatakan bahwa auditor internal secara umum cukup merasa bahwa prangkat lunak
audit bermanfaat bagi mereka. Nilai standar deviasi menunjukkan bahwa adanya
penyimpanan besar dari nilai rata-rata jawaban responden atas pernyataan
tentang perceived usefulness. Perangkat lunak audit yang digunakan oleh auditor
internal Bank di Indonesia mudah digunakan. Faktor organisasi cukup berpengaruh
terhadap penggunaan software audit pada auditor intenal. Faktor sosial cukup
berpengaruh terhadap penggunaan software audit pada auditor internal.
Auditor
internal bermaksud untuk menggunakan software audit dimasa yang akan datang.
Hubungan
antara persepsi persipsi tentang kegunaan teknologi dan persepsi tentang
kemudahaan pengguna teknologi.
Berdasarkan
hasil dari penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa hubungan yang tidak
signifikan ditemukan antara konstruk persepsi tentang kegunaan teknologi
terhadap minat pengguna teknologi. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil
Davis et. al., yang menemukan adanya
hubungan signifikan antara persepsi tentang kegunaan teknologi terhadap minat
menggunakan teknologi. Dalam penelitian ini, konstruk persepsi tentang kegunaan
teknologi tidak berpengaruh terhadap minat auditor internal dalam menggunakan
perangkat lunak audit. Hal ini berarti persepsi
tentang kegunaan perangkat lunak audit yang digunakan oleh auditor
internal tidak menimbulkan minat auditor internal dalam menggunakan perangkat
lunak audit.
Hubungan antara Minat Menggunakan
Teknologi, pengaruhnya terhadap Pengguna Sesungguhnya.
berdasarkan
hasil dari penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara minat menggunakan teknologi terhadap penggunaan sesungguhnya.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Davis et. al., hal ini menunjukkan bahwa minat untuk menggunakan
perangkat lunak audit dapat mempengaruhi penggunaan sesungguhnya perngkat lunak
audit oleh auditor internal.
4. SIMPULAN
Penelitian
ini bertujuan untuk mengvaluasi perilaku penerimaan auditor internal terhadap
penggunaan perangkat lunak audit. Model yang digunakan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat penerimaan auditor internal
terhadap terhadap penggunaan perangkat lunak audit adalah Tecnology Acceptance
Model. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah vatiabel
original TAM yang terdiri dari persepsi tentang kegunaan, persepsi tentang
kemudahan pengguna, faktor-faktor sosial, faktor-faktor individu, minat
menggunakan dan penggunaan sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan Partial
Least Square dalam menganalisis hubungan antara variabel. Berdasarkan analilis
dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Faktor individu merupakan faktor
yang mempengaruhi auditor internal untuk dapat menggunakan perangkat lunak
audit, selain dorongan dari fakor-faktor sosial dan faktor-faktor organisas.
2. Kemudahan pengguna software audit
yang tidak rumit akan membuat auditor internal lebih mudah dala menggunakan
perangkat lunak audit sehingga dapat membuat auditor internal merasa nyaman dan
ingin terus menggunakan perangkat lunak audit dalam melakukan pekerjaannya.
3. Ketidak rumitan perangkat lunak
audit membuat auditor mudah menerima dan merasa senang dalam menggunakan
perangkat lunak audit.
Keterbatasan
Pelaksanaan penelitian ini masih memiliki beberapa
keterbatasan, yaitu:
1. Responden tidak dilindungi pada saat
pengisian kuesioner, sehingga ada kemungkinan responden yang kurang memahami
maksud dari pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam kuesioner akan memberikan
jawaban yang kurang sesuai dengan maksud pertanyaan kuesioner.
2. pertanyaan yang tidak sesuai kadang
sering membuat kuesioner tidak dapat banyak dipahami oleh penjawab. Dan seteah
itu jawaban pun tidak memuaskan bagi penyebar kuesionernya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.aingindra.com/perkembangan-teknologi-informasi.htmlhttp://ayutias.blogspot.com/2011/05/pengertian-sistem-informasi-akuntansi.html
http://www.scribd.com/doc/236785166/64-Peranan-Teknologi-Informasi-Dalam-Peningkatan-Pelayanan-Di-Sektor-Publik
Fahmi
Natigor Nasution, Fakultas Ekonomi.
http:\\google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar